Hai, ketemu lagi sama aku, cowok paling kece sekampung tempat aku tinggal. Wakakakak... Narsong banget sih! Ini adalah tulisan keduaku. Sebelumnya tulisan pertamaku berjudul "Pengalaman Pertama Naik Pesawat Terbang". Tulisan keduaku ini masih ada hubungannya sama tulisan pertamaku, yakni pengalamanku liburan ke Jakarta saat libur Natal 2015 kemarin. Langsung aja ya aku cerita. Pasti udah nggak sabar kan? (pede banget!)
Jadi liburan Natal 2015 kemarin aku ke tempat temanku di Jakarta. Sebenarnya temanku tinggalnya nggak di Jakartanya persis sih, tapi di Tangerang. Hehe... Tapi aku nyebutnya tetep Jakarta, kan Jakarta sama Tangerang juga nggak begitu jauh. Haha... Nah, aku liburan ke Jakarta selama 4 hari 3 malam (19-22 Desember 2015), dan aku menginapnya di tempat temanku itu tanpa dipungut biaya menginap sepeser pun. Hahaha... baik banget ya temanku itu. Love you bro!
Seninnya, tanggal 21 Desember 2015, temanku masuk kerja, dan aku ditinggal di kost-nya sendirian. Hiks... sedih. Padahal kalo dia libur, aku pengen ajak dia keliling kota Jakarta. Sempat bingung acaranya mau ke mana, akhirnya aku browsing nyari-nyari tempat yang mengasyikkan di Jakarta. Pas browsing, aku menemukan sebuah blog yang tulisannya tentang city tour keliling Jakarta bareng Mpok Siti. Buat yang belum tau Mpok Siti, pasti ngiranya Mpok Siti itu nama orang. Padahal Mpok Siti itu adalah sebutan untuk bus double decker (bus tingkat) di Jakarta. Kenapa dinamakan Mpok Siti? Aku juga nggak tau. Hahaha... Mungkin yang orang Jakarta lebih tau.
Nih lho Mpok Siti yang dimaksud. Haha
Setelah membaca tulisan tentang Mpok Siti itu, aku jadi tertarik buat nyobain. Untuk naik Mpok Siti ini, kita harus menuju ke kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, tepatnya di bundaran HI, karena di situ ada halte City Bus Tour a.k.a Mpok Siti. Padahal aku ada di daerah Gading Serpong, Tangerang. Jauh juga kalo harus ke Thamrin, jaraknya sekitar 30 kilometer dari Gading Serpong. Tapi demi menghilangkan rasa penasaran, akhirnya aku putuskan untuk tetap meluncur ke kawasan Thamrin. Untung aja temanku belum berangkat kerja, jadi aku bisa nanya langsung gimana caranya menuju ke Thamrin dari Gading Serpong, Tangerang. Temanku bilang kalo mau ke Thamrin bisa naik shuttle bus yang melayani rute Summarecon Mall Serpong-FX Sudirman. Harga tiketnya pun cukup murah, yakni cukup Rp 22.000 aja.
Kayak gini lho shuttle-nya
Harga tiketnya cukup Rp 22.000 aja. Cukup murah bukan?
Pukul 08.30, selesai sarapan, aku keluar dari kosan temanku menuju ke shelter Trans Summarecon. Jarak shelter Trans Summarecon dari kosan temanku pun nggak begitu jauh, sekitar 1 kilometer, jadi jalan kaki pun nggak masalah. Sampai di shelter Trans Summarecon, aku langsung membeli tiket. Setelah dapat tiket, langsung naik ke bus (ya iyalah, masak mau balik ke kos). Waktu naik ke bus, aku lihat sudah ada 1 penumpang yang duduk. Interior Trans Summarecon ini cukup bagus dan bersih.
Interiornya Trans Summarecon
Sekitar pukul 09.00, bus mulai diberangkatkan. Waktu itu hanya ada 3 penumpang, termasuk aku. Beberapa menit kemudian, bus berhenti sejenak di halaman Summarecon Mall Serpong untuk menaikkan beberapa penumpang, setelah itu bus kembali melaju menuju Jakarta. Di bus, aku benar-benar menikmati perjalanan. Saat memasuki kota Jakarta, aku benar-benar kagum dengan gedung-gedung pencakar langitnya yang menjulang tinggi. Keren! (kok aku norak banget sih. Haha)
Pemandangan kota Jakarta
Sekitar pukul 11.00, bus udah sampai di pemberhentian terakhirnya di kawasan Sudirman. Lama juga perjalanannya, sekitar 2 jam. Maklum, tadi kena macet di tol dalam kota, jadi ya lama deh. Sebelum turun, aku tanya sama sopirnya di mana halte City Bus Tour (Mpok Siti). Eh, sopirnya malah nggak tau. Kalo dilihat dari logat bicaranya sih, sepertinya si sopir orang Jakarta, tapi kok nggak tau haltenya Mpok Siti ya? Gimana sih? Hihi... Lalu aku tanya sama kondekturnya, eh kondekturnya juga nggak tau. Duh, pye to iki? (duh, gimana to ini?). Si kondektur nyuruh aku tanya sama driver Go-Jek yang kebetulan ada di situ. Si driver Go-Jek bilang kalo halte City Bus Tour ada di bundaran HI, dan jaraknya lumayan jauh dari FX Sudirman, sekitar 2 kilometer. Lalu aku tanya sama si driver Go-Jek bisa nggak mengantarkan aku ke situ, driver Go-Jeknya bilang nggak bisa karena lagi nggak narik penumpang. Sempat bingung juga sama si driver ini. Heheh... Akhirnya si driver menyuruhku untuk naik bus Kopaja nomor 19 yang melewati bundaran HI. Ya udah, akhirnya aku naik Kopaja. Menunggu beberapa menit, akhirnya Kopaja yang dimaksud datang juga. Langsung aku naik ke bus. Sebenarnya agak parno juga sih naik Kopaja. Tau sendiri kan Kopaja busnya kayak gimana, sopirnya terkenal suka ugal-ugalan. Emang sih Kopaja itu tarifnya sangat murah, cukup Rp 3.500 aja, tapi kalo nyawa kita jadi taruhan, siapa yang mau? Bus Kopaja yang aku naiki waktu itu kondisinya penuh penumpang, bahkan banyak juga penumpang yang berdiri. Belum lagi ditambah banyaknya pengamen yang naik ke bus, apalagi penampilan pengamennya kayak preman. Hiii... takut!
Setengah jam kemudian, bus akhirnya sampai di bundaran HI. Aku segera turun. Ketika turun, aku lihat seorang petugas security berdiri tak jauh dariku. Langsung aja aku tanya sama dia di mana halte City Bus Tour. Petugas itu bilang kalo haltenya ada di dekat jembatan penyeberangan bundaran HI. Langsung aja aku menuju ke tempat yang dimaksud, dan akhirnya ketemu juga. Horeee... Sampai di halte, ternyata banyak juga penumpang yang lagi nunggu Mpok Siti. Di situ juga banyak penjual makanan dan minuman. Ada kejadian lucu tapi juga menjengkelkan waktu aku nunggu si Mpok Siti. Jadi di dekatku itu ada gerobak es dawet, tapi penjualnya nggak ada (nggak tau deh ke mana). Nah, kebetulan ada orang yang mau beli es dawet, dan orang itu ngiranya aku penjualnya. Dengan nada cukup keras orang itu bilang ke aku, "Mas, beli es dawet, mas!" Aku jawab aja, "Saya bukan penjualnya, mas!" (dalam hati aku bilang, "sialan, masak tampang kayak gini dikira penjual es dawet."). Nggak lama kemudian penjual yang sebenarnya muncul, tau deh dari mana, mungkin habis kulakan es dawet di Arab kali.
Nunggu sekitar 30 menit, akhirnya si Mpok Siti datang. Dalam hati aku langsung bersorak senang. Hahay... Waktu mau naik, ada 2 orang bule yang juga mau naik Mpok Siti (sorry, nggak ada penampakan bulenya, karena aku males aja ngambil fotonya. Haha).
Horeee... Akhirnya si Mpok Siti datang
Mpok Siti yang aku naiki ini warnanya merah, bukan biru kayak di foto yang pertama. Mpok Siti ini ternyata dioperasikan oleh Transjakarta dan disponsori oleh sebuah perusahaan minuman terkenal di dunia. Kondisi bus penuh penumpang, tapi untungnya bagian atas masih ada kursi yang kosong, jadi aku masih kebagian tempat di atas. Asyiikk... Ternyata 2 orang bule yang barengan aku nunggu Mpok Siti juga duduk di atas.
Narsis di dalam Mpok Siti. Hihi...
Mpok Siti ini rutenya memutar, melewati tempat-tempat menarik di Jakarta, seperti Museum Gajah, Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral. Oh ya, waktu aku naik Mpok Siti ini, tarifnya masih gratis. Kalo sekarang aku kurang tau, apakah masih gratis apa udah bayar. Yang unik dari Mpok Siti ini adalah sopirnya wanita. Jarang-jarang kan ada wanita yang jadi sopir bus. Cuma kekurangan Mpok Siti ini adalah tidak adanya pemandu yang menjelaskan tempat-tempat yang kita lalui. Sangat disayangkan sekali!
Setelah puas berpusing-pusing kota Jakarta dengan Mpok Siti, akhirnya aku turun di tempat yang sama seperti waktu aku nunggu Mpok Siti tadi. Di sini aku mengalami kebingungan, balik ke shelter-nya Trans Summarecon di FX Sudirman gimana? Ogah kalo naik Kopaja lagi. Mau naik Busway, tapi di dekat bundaran HI nggak ada halte Busway. Akhirnya aku jalan kaki dulu melewati jembatan penyeberangan di bundaran HI. Saat berada di jembatan penyeberangan, aku sempatkan buat mengambil gambar bundaran HI, karena ini pertama kalinya aku melihat bundaran HI secara langsung. Hehe... Ketauan ndeso ya? Haha.
Bundaran HI dengan Patung Selamat Datangnya yang terkenal
Setelah mengalami kebingungan beberapa saat, akhirnya aku putuskan ke Sudirmannya naik Go-Jek. Segera aku order Go-Jek melalui aplikasi Go-Jek yang ada di smartphone-ku. Aku nyuruh driver-nya buat jemput aku di Jalan Jenderal Sudirman dekatnya Bank S*lut. Nggak nunggu lama, akhirnya driver Go-Jek-nya datang. Thanks God, Go-Jek saves my life! Hihi...
20 menit kemudian aku sampai di FX Sudirman. Setelah bayar ongkos Go-Jek, aku langsung naik ke Trans Summarecon yang kebetulan udah ada di situ. Akhirnya kesampaian juga deh buat merasakan naik Mpok Siti. Rasanya senang. Selesai sudah petualangan keliling Jakarta hari ini, dan saatnya kembali ke Tangerang. See you next time, Jekardah!
Itulah pengalaman liburanku ke Jakarta. Sangat mengesankan! Pokoknya susah diungkapkan dengan kata-kata (halah, lebay!). Sampai jumpa di pengalaman liburan berikutnya.