Cerita ini masih ada hubungannya sama tulisan pertama dan keduaku di blog yang tentang liburan ke Jakarta pas libur Natal 2015 kemarin. So, mari langsung ke cerita!
Jadi, setelah 3 hari di Jakarta, akhirnya tiba saatnya aku untuk balik ke Semarang. Kali ini aku nggak naik pesawat seperti pas berangkatnya ke Jakarta, tapi naik bus. Kok naik bus sih? Iya, soalnya kalo pergi-pulang naik pesawat, duitnya nggak cukup. Hahaha...
Bus yang aku naiki kali ini adalah Bejeu. Tiket bus udah aku pesan jauh-jauh hari sebelum ke Jakarta via online. Jadi pas mendekati hari keberangkatan, nggak perlu pusing lagi mikirin masalah tiket.
Ini tiket busnya
Bus berangkat dari Terminal Poris, Tangerang pukul 14.30 WIB, dan setengah jam sebelumnya, para penumpang diharapkan udah berkumpul di terminal. Pukul 13.00, aku udah keluar dari kost temanku. Setelah pamitan sama temanku, aku segera memanggil ojek untuk mengantarkanku ke Terminal Poris. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya ojeknya datang. Jarak kost temanku ke Terminal Poris sekitar 10 kilometer. 20 menit kemudian, aku sampai di Terminal Poris. Setelah membayar ongkos ojek, aku langsung masuk ke terminal. Ternyata bus yang akan aku naiki udah standby di terminal, langsung aja aku masuk ke dalam bus. Oh ya, Bejeu yang aku naiki ini berbalut bodi Scorpion King bikinan karoseri Tentrem dengan sasis Golden Dragon. Wah, mantap nih dapat bus bersasis Golden Dragon. Seringnya kalo naik bus dapatnya yang sasis Mercedes Benz atau Hino. Kali ini dapat kesempatan buat merasakan sasis Golden Dragon. Hehe...
Bus Bejeu yang akan aku naiki udah standby di terminal (hayo, tebak mana bis yang aku naiki?)
Pas aku masuk ke dalam bus, aku melihat seat-nya Bejeu ini cukup lega dan nyaman, dengan konfigurasi seat 2-2 dan jumlah seat-nya 32. Yang bikin aku senang adalah aku dapat hot seat alias seat paling depan, persis di belakang sopir. Batinku, nggak salah dah aku naik Bejeu. Hahaha... Norak!
Interiornya Bejeu. Seat-nya lega dan nyaman
Sembari menunggu bus berangkat, aku sempatkan buat foto-foto. Oh ya, di bus Bejeu ini juga menyediakan fasilitas wi-fi gratis lho, sangat membantu sekali buat yang ingin online. Selain itu, bus juga menyediakan fasilitas coffee maker dan popmie gratis. Lumayanlah buat anget-anget. Hehe...
Pukul 14.30, bus mulai berangkat meninggalkan Terminal Poris. Bye bye Poris! Waktu berangkat dari Terminal Poris, penumpang bus masih sedikit, seat sebelahku pun masih kosong (dalam hati sih aku senang seat sebelahku kosong, dan berharap bakalan kosong sampai Semarang. Haha). Bus awalnya berjalan pelan. Bus berjalan menyusuri Jalan Benteng Betawi, lalu Jalan Jenderal Sudirman, dan kemudian Jalan Daan Mogot. Lalu lintas siang itu padat merayap, jadi bus nggak bisa ngejos larinya. Memasuki Jakarta, bus berhenti di Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menaikkan beberapa penumpang, dan akhirnya sebelahku ada yang menduduki. Kirain sebelahku bakalan kosong sampai Semarang, ternyata ada orangnya toh. Kecewa deh gue! Haha... Bus berhenti di Terminal Kalideres kurang lebih 15 menit, setelah itu melanjutkan perjalanan lagi.
Perhentian berikutnya adalah Terminal Grogol, Jakarta Barat. Di sini, bus berhenti lumayan lama, sekitar 30 menitan. Banyak penumpang yang naik dari Terminal Grogol, dan membuat keadaan bus full penumpang.
Setelah berhenti lumayan lama di Terminal Grogol, akhirnya bus kembali melaju. Kali ini bus nggak berhenti-berhenti lagi di terminal (ya iyalah, orang udah penuh penumpangnya). Kru bus mulai membagikan snack dan air mineral botol. Lumayan buat mengganjal perut.
Dapat roti sama air mineral botol. Lumayan buat mengganjal perut
Bus melewati tol dalam kota Jakarta. Di tol dalam kota, bus sempat terjebak kemacetan parah. Maklumlah, sore hari kan jamnya orang pada balik kerja. Batinku, "Wah, bisa-bisa keluar Jakartanya jam 12 malam nih." Heheh...
Terjebak kemacetan di tol dalam kota Jakarta
Akhirnya sekitar pukul 19.00, bus baru bisa keluar Jakarta. Bus berjalan menyusuri jalan tol Jakarta-Cikampek dengan kecepatan sedang. Air suspension bus pun sangat terasa, membuat aku nyaman dalam bus, serasa kayak "hotel berjalan". Saat berada di jalan bergelombang pun, goncangan tidak akan terasa berkat kerja dari air suspension ini. Benar-benar nyaman dah!
Memasuki Cikampek, bus nggak keluar untuk lewat jalan biasa, tapi lurus terus lewat jalan tol Cipali. Dalam hati, aku bersorak-sorai karena akhirnya bisa merasakan lewat jalan tol yang katanya merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia.
Jam menunjukkan pukul 21.00, tapi bus belum juga berhenti di rumah makan buat menyervis para penumpangnya makan malam. Kirain bus bakal berhenti di rest area tol Cipali buat menyervis para penumpangnya, tapi ternyata malah jalan terus. Duh, mana perutku udah lapar lagi. Ternyata roti dari kru bus tadi nggak cukup buat mengganjal perut. Pengen rasanya aku bilang ke sopirnya, "Pak, berhenti buat makan dong, pak! Perutku udah lapar nih." Tapi akhirnya kuurungkan niatku itu. Haha...
Memasuki daerah Cirebon, hujan deras pun turun. Bus juga masih jalan terus, nggak berhenti buat makan malam. "Nih makan malamnya di mana sih? Kok nggak berhenti-berhenti?" Protesku, tentunya dalam hati. Heheh... Bahkan ketika udah memasuki Jawa Tengah pun, bus masih belum berhenti. Oalah, pye to iki? Inyonge wis ngelih banget iki. Hiks...
Sekitar pukul 23.00, akhirnya bus memasuki Rumah Makan Kedung Roso yang ada di daerah Brebes. Yeaahh... Akhirnya aku bersorak-sorai; cacing di dalam perut pun juga ikut senang. Haha... Tapi pas mau turun ternyata di luar hujan deras. Busnya pun parkirnya juga agak jauh dari rumah makannya, masak ya aku mau hujan-hujanan? Penumpang yang lain pun juga banyak yang nggak turun, cuma kru bus dan beberapa penumpang aja yang turun. Berhubung aku udah lapar stadium akut, akhirnya aku nekat aja hujan-hujanan.
Sampai di dalam ternyata makanannya udah habis-habisan; aku hanya kebagian nasi, mie goreng, dan ayam goreng. Minumnya pun cuma air mineral dalam kemasan, soalnya tehnya udah habis. Duh, nasib! Tapi ya nggak apa-apalah, penting makan.
Setelah selesai makan, aku segera kembali ke bus. Pukul 23.45, bus kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini sopirnya ganti sopir kedua. Sopir kedua ini jos juga bawa busnya. Berhubung mataku udah ngantuk berat habis makan, akhirnya aku putuskan untuk bobok imut.
Bangun-bangun ketika bus sedang berhenti karena terjebak kemacetan parah. Lihat jam di layar handphone ternyata jam 02.15. Aku nggak tau udah sampai mana, langsung aku buka Google Maps buat lihat lokasi. Ternyata udah sampai Batang. Bus berjalan pelan karena jalannya macet. Aku kira ada kecelakaan, ternyata ada perbaikan jalan.
Setelah beberapa menit bangun, akhirnya aku tidur lagi. Bangun-bangun lihat jam lagi ternyata udah jam 03.45. Pas lihat ke luar ternyata udah sampai di jalan lingkar Kaliwungu, Kendal. "Wah, bentar lagi mau turun nih," batinku. Aku nggak melanjutkan tidur karena sebentar lagi mau turun. Kalo tidur, bisa-bisa aku kebablasan sampai Jepara. Haha...
Pukul 04.30, akhirnya bus sampai di daerah Krapyak, Semarang. Aku dan beberapa penumpang pun turun. Tak lupa aku ucapkan terima kasih pada kru bus yang telah mengantarkanku pulang ke Semarang dengan selamat. Terima kasih Bejeu!
Well, itulah pengalamanku naik Bejeu dari Tangerang ke Semarang. Overall, sangat puas! Walaupun servis makannya kalo dari arah barat lumayan jauh di daerah Brebes, tapi itu nggak bikin aku kapok naik Bejeu. Semoga ke depannya aku bisa merasakan naik Bejeu lagi. Amin!
Ternyata keren juga ya bus-nya, aku kok mikirnya kalau dari Jakarta ke Semarang itu naik kereta, ternyata ada bus keren juga :)
BalasHapusHai Mbak Tesya, makasih udah comment. Iya, bus dari Jakarta ke Semarang banyak kok yg keren, nggak cuma Bejeu aja. Sekali-sekali kalo ke Semarang bisa nyobain naik bus. Dijamin nggak nyesel deh. Hehe...
HapusKlo bis bis muriaanm dijamin g ngecewaain,(New shantika bejeu, haryanto, muji Jaya, nusantara) Dan ada pemain baru sekarang semut merah alias agra Mas double decker.
BalasHapusBaca blog ini sambil naik bus bejeu hehe.. Ternyata ceritanya bikin nyengir2 sendiri hihi
BalasHapus