1. Kawasan Malioboro
Siapa yang tak tahu Malioboro? Ya, Malioboro sangat terkenal di kalangan wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Bahkan ada yang berkata: "Belum ke Jogja kalau belum ke Malioboro." Pernyataan itu rasanya tidaklah berlebihan, karena Malioboro adalah ikonnya kota Yogyakarta. Kawasan Malioboro ini membentang sepanjang kurang lebih 2,5 km, dari Tugu Jogja hingga Titik Nol Kilometer Jogja.
Sumber: Google
Kawasan Malioboro
Sumber: Foto pribadi
Kawasan Malioboro pada malam hari
Di kawasan Malioboro ini, Anda bisa menemukan banyak toko dan pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam barang, mulai dari cinderamata khas Jogja hingga pakaian. Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Saran saya, bila Anda membeli barang di pedagang kaki lima, Anda harus pintar-pintar menawar agar Anda bisa mendapatkan harga yang murah.
Menjelang malam hari, kawasan Malioboro akan ramai dengan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam kuliner. Anda bisa memilih sesuai selera dan kantong Anda.
Di kawasan Malioboro juga terdapat tempat-tempat bersejarah, seperti Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan Umum 1 Maret.
Untuk menyusuri kawasan Malioboro, Anda bisa berjalan kaki, atau jika Anda tidak ingin jalan kaki, Anda bisa naik andong atau becak yang ada di kawasan Malioboro, dan sebaiknya Anda menawar terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk naik.
2. Titik Nol Kilometer Jogja
Letaknya masih di kawasan Malioboro, tepatnya di sebelah selatan Malioboro. Ini merupakan tempat nongkrongnya orang-orang dari segala usia, mulai dari yang muda hingga yang tua. Di Titik Nol Kilometer ini terdapat beberapa bangunan bersejarah, yakni Kantor Pos Besar, gedung BNI 46, Benteng Vredeburg, Gedung Agung, dan juga terdapat Monumen Serangan Umum 1 Maret.
Bila malam hari, di Titik Nol ini ramai dengan orang-orang yang nongkrong. Anda bisa duduk bersantai sambil menikmati suasana malam pusat kota Jogja. Bagi Anda yang suka foto-foto, tempat ini sangat cocok sekali untuk Anda berfoto-foto ria karena memiliki background yang bagus, apalagi pada malam hari, akan terlihat indah dengan cahaya lampu berwarna kuning.
Sumber: Google
Titik Nol Kilometer Jogja
Anda tidak akan dikenakan retribusi untuk menikmati suasana di Titik Nol Kilometer ini. Anda hanya akan dikenakan tarif parkir apabila Anda membawa kendaraan pribadi.
3. Taman Sari Jogja
Taman Sari merupakan situs bekas taman Keraton Yogyakarta yang dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I (1758-1765). Taman Sari ini letaknya tidak jauh dari Keraton Yogyakarta, kurang lebih 1 kilometer, dan tidak jauh dari Alun-alun Selatan.
Taman sari ini mempunyai 57 bangunan yang terdiri dari kompleks kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, kanal air, taman, lorong bawah tanah, serta beberapa bangunan dengan arsitektur Eropa, Cina, Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam.
Sumber: Foto pribadi
Kompleks kolam pemandian Taman Sari Jogja
Sumber: Foto pribadi
Lorong bawah tanah Taman Sari Jogja
Untuk masuk Taman Sari ini, kita akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 3.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp 7.000,- untuk wisatawan asing. Selain itu, di tempat ini juga menawarkan jasa pemandu untuk mengitari kompleks Taman Sari. Para pemandu itu tidak mematok tarif, Anda bisa memberi sukarela. Untuk jam bukanya sendiri, Taman Sari buka pukul 08.00-14.00
Untuk menuju Taman Sari, bila Anda dari Malioboro, Anda bisa menuju ke selatan menuju ke Alun-alun Utara. Setelah itu belok kanan, ambil jalan sebelah barat alun-alun hingga Anda sampai di perempatan pertama lalu belok kiri. Ikuti terus jalan tersebut.
4. Alun-alun Selatan (Alun-alun Kidul/Alkid) Yogyakarta
Alun-alun Selatan (Alun-alun Kidul/Alkid) Yogyakarta ini letaknya di sebelah selatan Keraton Yogyakarta. Yang menjadi salah satu ciri khas di Alun-alun Kidul ini adalah adanya pohon beringin kembar yang terletak di tengah alun-alun. Di sini ada sebuah ritual yang dinamakan ritual laku masangin, yakni ritual berjalan melewati celah beringin kembar itu dengan mata tertutup. Konon, katanya, orang-orang yang berhasil melewati celah itu, berarti hatinya bersih dan keinginannya akan terkabul. Anda boleh saja memercayainya, dan boleh saja tidak. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mencobanya?
Sumber: Google
Pohon beringin kembar di Alun-alun Kidul Yogyakarta
Menjelang malam hari, Alun-alun Kidul akan semakin ramai pengunjung. Warung-warung makan pun juga mulai buka. Di sini Anda juga bisa menyewa kendaraan atau becak kayuh yang dihiasi lampu-lampu. Harga sewanya sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu untuk 2 kali putaran. Bila Anda pintar menawar, bukan tidak mungkin Anda akan mendapatkan harga yang lebih murah lagi.
Sumber: Google
Becak lampu di Alun-alun Kidul Yogyakarta
Untuk menuju Alun-alun Kidul, bila Anda dari arah Malioboro, ambil saja rute yang sama seperti menuju Taman Sari, karena letak kedua tempat itu tidaklah jauh.
Itulah tempat-tempat menarik di Yogyakarta yang wajib Anda kunjungi ketika berada di Yogyakarta. Sebenarnya masih banyak lagi tempat menarik di Yogyakarta yang bisa Anda kunjungi. Anda bisa mencarinya di Google. Untuk menuju Yogyakarta pun tidaklah sulit, bagi Anda yang tidak membawa kendaraan pribadi, ada banyak pilihan transportasi umum yang bisa Anda gunakan, seperti bus, kereta api, dan pesawat terbang.
Well, selamat berkunjung ke Yogyakarta!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar